Kabar Kalsel - Pernyataan berbeda di keluarkan oleh Eko Prasojo, Wakil Mentri Pendayagunaan Aparatur Negera dan Reformasi Birokrasi perihal syarat mendaftar CPNS 2014 harus dari kampus terakreditasi B. Eko, menuturkan secara umum tidak ada syarat akreditasi di dalam mendaftar CPNS. 

Sebagaimana di kutip dari Tanjungpinang Pos, “Secara nasional tidak ada syarat yang boleh mengikuti CPNS harus lulusan dari perguruan tinggi yang terakreditasi B. Namun kalau ada bisa saja syarat tersebut karena ditambah,” tulis Eko melalui pesan singkat yang dikirimkan ke Tanjungpinang Pos. Ia menambahkan syarat penerimaan CPNS sama dengan tahun sebelumnya, hanya saja sistem tesnya yang berbeda.

Pernyataan Wamen asal Kijang Bintan tersebut bertolak belakang dengan yang disampaikan Kepala Bidang Perencanaan Sumberdaya Manusia Kemenpan RB Syamsul Rizal, Jumat (4/7) lalu. Menurut Syamsul, Kemenpan RB tengah mendorong terciptanya sumber daya manusia yang berkualitas, untuk menjadi PNS. Karena itu, untuk penerimaan CPNS, pemerintah tidak menerima pelamar lulusan universitas dengan akreditasi C. Hal itu berlaku baik di pusat maupun di daerah.

“Kami tentu menginginkan putra-putri terbaik untuk dapat masuk dalam jajaran Pegawai Negeri Sipil (PNS). Seperti Kementerian Keuangan dan Kementerian Luar Negeri, bahkan menetapkan pelamar harus dari universitas yang terakreditasi A,” terang Kepal Bidang Perencanaan Sumberdaya Manusia Kementerian PAN-RB Syamsul Rizal, Jumat (4/7) lalu.

Syamsul menambahkan, lulusan universitas terakreditasi C tetap bisa melamar pada penerimaan CPNS 2014 tetapi untuk posisi  yang membutuhkan kualifikasi Sekolah Menengah Atas (SMA).

Beredarnya informasi bahawa Lulusan Perguruan Tinggi berakreditasi C hanya bisa melamar posisi kualifikasi SMA/SMK memang menuai banyak protes, pasalnya di Indonesia sendiri kampus yang berakreditasi B dan A masih sedikit sehingga kebijakan tersebut dinilai kurang tepat. Sebagian calon pelamar beranggapan ketentuan pendaftaran CPNS yang harus dari lulusan kampus terakreditasi B dan A terlalu berlebihan. Akreditasi kampus A dan B belum tentu menjamin semua lulusannya lebih unggul dari pada lulusan perguruan tinggi berakreditasi C. Terlebih untuk tahun ini seluruh peserta akan menggunakan sistem Computer Assisted Tes (CAT) dalam merekrut calon pegawai negeri sipil. Bagi mereka sistem tersebut sudah lebih dari cukup untuk menyaring CPNS yang berkualitas.