Kabar Kalsel - Liquid Smoke atau asap cair  merupakan suatu hasil kondensasi atau pengembunan dari uap hasil pembakaran secara langsung maupun tidak langsung dari bahan-bahan yang banyak mengandung lignin, selulosa, hemiselulosa serta senyawa karbon lainnya.  Asap cair mengandung fenol dan asam sehingga dapat digunakan sebagai koagulan lateks. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Johanysah pada tahun 2011, penggunaan Liquid smoke sebagai alternatif koagulan lateks dapat menghasilkan kualitas lateks dengan standar indonesia rubber (SIR) 20.

Sebenarnya ada beberapa alternatif bahan atau zat yang dapt digunakan untuk koagulan lateks namun karena alasan mahal dan mutu kualitas lateks yang kurang bagus membuat petani karet ingin mencari berbagai bahan alternatif koagulan lateks. Salah satunya adalah liquid smoke atau asap cair, zat tersebut ternyata bisa diproduksi dari limbah sawit dan batok kelapa.

Fungsi dan kegunaan Asap Cair atau liquid Smoke selain sebagai koagulan atau pengental lateks/karet antara lain :

Sayangnya saat ini harga liquid smoke atau asap cair masih terbilang sangat mahal bagi petani karet. Salah satu petani karet, Aji warga Jorong menuturkan, mereka sebenarnya sangat memerlukan Liquid smoke atau asap cair namun karena harganya yang masih relatif mahal, merekapun harus menggunakan alternatif lain meski mereka menyadari kualitas lateks mereka menjadi rendah. Mereka bahkan sempat mencoba merakit sendiri alat untuk menghasilkan liquide smoke namun gagal. 

Untuk itu Aji dan petani di desanya berharap ada upaya pemerintah untuk memberikan bantuan mesin pengolah liquid smoke agar mereka bisa memproduksi sendiri asap cair atau liquid smoke paling tidak untuk memenuhi kebutuhan desa mereka.