Senin, 10 Februari 2014

Kampung Bekantan Hadir di Tapin Kalsel

Bekantan (Nasalis larvatus)
Kabar Kalsel - Upaya pelestarian Bekantan, maskot provinsi Kalimantan Selatan semakin di giatkan. Kesadaran pentingnya menjaga "Si Pemalu" yang kini terancam punah tersebut juga di tunjukan oleh Bupati Tapin  Provinsi Kalimantan Selatan HM Arifin Arpan dengan cara menghadirkan Kampung Bekantan.

Kampung Bekantan adalah sekitar 90 Ha areal hutan yang di jadikan tempat konservasi bagi hewan berhidung panjang dengan nama ilmiah Nasalis larvatus ini. Ada sekitar  358 ekor Bekantan  yang tercatat di wilayah kecamatan Tapin Tengah, meski masih terbilang minim  di harapkan dengan adanya  areal ini Bekantan-bekantan tersebut bisa terus lestari.

Untuk mendukung kelangsungan areal ini dari pihak-pihak yang akan mengalih fungsikannya, Bupati Tapin HM Arifin Arpan akan segera menerbitkan peraturan bupati tentang pengamanan  habitat tersebut. Rencananya di lokasi ini juga akan di bangun dermaga serta menara pantau (scout tower).

Kondisi Bekantan satwa endemik pulau Kalimantan ini memang kondisinya cukup memprihatinkan, lajunya kerusakan serta alih fungsi hutan khususnya mangrove membuat mereka kerap terdesak dan kesulitan mencari makan. Tidak jarang kawanan Bekantan masuk ke areal perkebunan warga untuk memenuhi kebutuhan makanan mereka. Sayangnya di beberapa daerah kesadaran masyarakat dalam menjaga dan melestarikan hewan ini masih kurang, sehingga kawanan Bekantan yang kedapatan memasuki areal pemukiman atau perkebunan kerap di tangkap atau bahkan di bunuh.

Padahal menurut undang-undang Bekantan termasuk hewan yang di lindungi dan tidak di perbolehkan membunuh, menangkap atau memeliharanya. Secara internasional hewan yang berdasarkan IUCN termasuk katagori terancam punah ini juga tidak boleh di perdagangkan. Bekantan termasuk hewan pemalu yang mudah stress, sehingga sulit di tangkarkan karenanya hutan adalah habitat yang memang paling tepat untuk satwa ini.

0 komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan sopan, isi komentar menjadi tanggung jawab individu yang bersangkutan.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Perjalanan Wisata