Kabar Kalsel - Festival Bagarakan Sahur atau yang juga dikenal dengan Festival Tanglong yang setiap tahun diadakan di Banjarbaru akan ditiadakan mulai tahun 2014 ini. Jika biasanya warga Kalsel khususnya Banjarbaru dan sekitarnya seperti Banjarmasin, dan Martapura akan memadati sekitar lapangan Murjani di malam ke-21 Ramadhan atau malam "salikur" maka tidak pada Ramadhan 1435 Hijriah ini.

Sebagaimana dilansir dari kalsel.antaranews.com, alasan di tiadakannya Festival Tanglong yang merupakan salah satu ikon pariwisata Banjarbaru ini lantaran masukan banyak pihak terutama tokoh agama. Mereka meminta kegiatan tersebut ditiadakan karena mengganggu kesucian dan kekhusu'an bulan suci Ramadhan dan lebih banyak membawa mudharat dari pada manfaat.

Festival Bagarakan Sahur atau Tanglong merupakan event tahunan yang sudah berlangsung sejak 13 tahun terakhir, sayangnya dalam setiap pelaksanaannya "ternodai" oleh aksi masyarakat yang tidak terkontrol seperti menyalakan petasan, kembang api serta bunyi-bunyian lain yang justru mengganggu ketenangan masyarakat.

Ditiadakannya Festival Tanglong ini tentu saja sangat disayangkan oleh masyarakat, karena even tersebut adalah salah satu yang di tunggu-tunggu di bulan Ramadhan. Bahkan pergelaran tahunan tersebut gaungnya telah mencapai level nasional, tidak hanya dikenal di Kalimantan Selatan, tetapi juga di kenal oleh masyarakat di provinsi lain terutama di provinsi tetangga seperti Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur dan Kalimantan Barat. Karenanya jika even ini bisa di kemas dengan lebih baik sehingga pelaksanaannya bisa tertib dan lancar mungkin akan menjadi kegiatan yang bersifat positif baik bagi masyarakat maupun daerah.